Kamis, 07 Oktober 2010

Menjadi Karyawan Berprestasi di Tempat Kerja

Menjadi karyawan terbaik, apalagi menjadi karyawan teladan, merupakan dambaan banyak orang. Sebab, jika predikat ini diperoleh, tak hanya pujian yang didapat, tapi juga bonus dan promosi jabatan.

Perlu disadari, untuk menyandang karyawan berprestasi perlu usaha keras, karena persaingan yang makin ketat di antara sesama pegawai. Jika Anda ingin jadi 'pemenang' di mata atasan, ini tips dari Kevin Wu Result Consultant, dan tips ini telah dipublikasikan Vivanews.com dalam rubrik Karir Kosmo edisi 5 Oktober 2010 dengan judul " Jadi 'Juara' di Tempat Kerja". Berikut tipsnya;

1. Tingkatkan kinerja
'What you did is what you got'. Kalimat bijak yang sudah sangat akrab dengan telinga ini mengingatkan, bahwa apa yang Anda dapatkan saat ini atau di masa depan, merupakan ganjaran setimpal atas apa yang telah atau sedang Anda lakukan.
Maka tingkatkan kinerja agar apapun yang Anda lakukan, hasilnya akan lebih maksimal. Jangan malas dan jangan pula melakukan hal-hal tidak jujur dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab. Juga berhentilah berkata: "Ah, saya sih bekerja sesuai argo saja." Hati-hati, kalimat ini bisa jadi bumerang untuk Anda. Sebab, banyak perusahaan yang baru memberikan penghargaan setelah melihat pekerjaan karyawannya memuaskan.

2. Ambil tanggung jawab lebih
Jika kinerja telah meningkat, buat diri Anda lebih menonjol lagi dibanding yang lain. Caranya, jangan takut atau ragu untuk mengambil tanggung jawab lebih dari yang dibebankan perusahaan kepada Anda.
Misalnya, jika pada tugas yang diberikan ada peluang untuk dikembangkan, kembangkanlah. Meskipun itu berarti Anda akan mendapat tanggung jawab tambahan.
Atau, jika rekan kerja Anda tak sempat atau tak sanggup menyelesaikan pekerjaannya, bantulah. Dengan cara ini semua orang, termasuk bos, akan melihat bahwa Anda memang punya potensi untuk diberi promosi atau dijadikan sebagai karayawan berprestasi.



Kevin Wu adalah managing director CoreAction Result Consulting, perusahaan yang bergerak di bidang jasa pelatihan dan konsultasi manajemen sumber daya manusia (SDM). Untuk mengetahui lebih detil, KLIK DI SINI.

Read more... Read more...

Rabu, 06 Oktober 2010

Tips Atasi Masalah Saat Transisi Jabatan

Meraih promosi jabatan bak pisau bermata dua. Di satu sisi, itu sebuah prestasi yang patut dirayakan. Di sisi lain, jabatan baru yang lebih tinggi justru berpotensi menambah beban hidup jika tak siap menjalaninya.

Apalagi jika jabatan baru itu cukup tinggi dengan tanggung jawab yang sangat besar seperti manajer atau direktur. Menghadapi kondisi semacam itu butuh adaptasi. Jangan sampai pujian yang awalnya mengalir indah berbuah cercaan dari anak buah, juga teguran dari atasan.

Di masa adaptasi dengan jabatan baru, cobalah trik dari Kevin Wu Result Consulting berikut ini yang juga telah ditayangkan di rubrik Kosmo Vivanews.com edisi 6 Oktober 2010 dengan judul "Belajar Jadi Bos'.

1. Bersikap tenang
Kepanikan dapat menghilangkan kemampuan berpikir dan memengaruhi orang-orang di sekitarnya. Saat menghadapi masalah dengan jabatan baru, cobalah bersikap tenang. Sikap ini juga membuat diri lebih terkontrol sehingga tidak mudah emosi atau salah bicara. Ingat, kontrol diri yang buruk akan berdampak negatif pada situasi yang mungkin sudah buruk.

2. Hindari mikromanajemen
Ini biasanya terjadi lantaran merasa tidak siap memimpin sebuah tim kerja. Bisa juga terjadi karena belum merasa mengenal dengan baik atau percaya dengan tim kerja yang baru dipimpinnya. Situasi ini membuat Anda mengendalikan semua pekerjaan sendiri tanpa melibatkan tim. Prinsip mikromanajemen hanya akan memusingkan diri sendiri dengan hasil yang tak maksimal.

3. Jangan malu bertanya
Obat mujarab di kala bingung atau merasa sulit menyelesaikan sesuatu adalah bertanya. Jangan ragu berkonsultasi dengan atasan saat menghadapi masalah dengan jabatan baru. Bahkan, jika memang perlu bertanya dengan anak buah untuk mencari solusi juga tak masalah.
Effie Pavlou, seorang direktur di Granit Consulting Group, menyarankan para manajernya untuk mendemontrasikan hal ini di hadapan para karyawan. Tujuannya, agar karyawan juga terbentuk budaya berani mengajukan pertanyaan kepada pimpinannya.

4. Waspadai politik kantor
Bukan rahasia kalau orang yang baru menduduki jabatan tertentu cenderung rentan diserang. Tak jarang mereka menghadapi orang-orang yang merasa kariernya 'dilangkahi’ atau yang dengki atas ‘keberuntungan’ orang lain. Karenanya, kenali mana kawan dan mana lawan, agar Anda tahu persis bagaimana seharusnya menghadapi setiap orang di lingkungan kerja.

5. Jangan percaya gosip
Untuk membuat kebijakan dan langkah langkah yang tepat, Anda membutuhkan data yang valid dan dapat dipercaya. Maka hati-hatilah dengan gosip agar Anda tidak salah dalam membuat kebijakan. (pet)

Read more... Read more...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP