Agar Karir Bertahan di Posisi Puncak
Pernahkah terjerembab dari posisi puncak ke tempat yang tidak pernah Anda bayangkan sebelumnya? Kondisi tersebut mungkin saja terjadi. Banyak orang yang sudah berada di puncak, terpaksa mengalami penurunan karier.
Mempertahankan posisi karier memang lebih sulit dibanding membangun. Karena itu, jika ingin awet di posisi puncak, Kevin Wu Result Consultant, salah seorang trainer muda Indonesia yang juga managing director CoreAction Result Consulting, menyarankan sebuah strategi ampuh bagi Anda, dan strategi ini telah ditayangkan di rubrik Karir Kosmo Vivanews.com. Strategi tersebut adalah menginvestasikan 'aset-aset berharga' Anda untuk menjaga dan mempertahankan keberhasilan yang telah Anda raih saat ini. Aset-aset tersebut, antara lain:
1. Waktu
Waktu merupakan hal paling berharga. Jika telah berlalu, waktu tak dapat dikembalikan. Maka itu, manfaatkan waktu sebaik mungkin hanya untuk hal-hal yang diorientasikan pada pertumbuhan dan kestabilan karier Anda. Alokasikan waktu Anda hanya untuk aktivitas produktif dan penting.
2. Materi
Membangun kemakmuran bukan hanya mengetahui strategi mendapatkan penghasilan besar. Tapi, perlu juga tahu soal pengelolaan uang. Caranya sederhana, perbesar porsi 'beras' (baca: uang) yang ditanamkan kembali daripada beras yang dikonsumsi.
Tidak peduli berapa besarnya pemasukan Anda saat ini, upayakan untuk menginvestasikan kembali uang tersebut. Kegunaannya, dapat menjadi 'tiang' saat karier Anda bermasalah, sehingga kehidupan Anda tidak benar-benar ambruk. Bahkan mungkin saja dengan investasi ini Anda bisa memiliki karier baru di samping karier yang Anda geluti saat ini.
3. Orang-orang di sekitar Anda
Manusia adalah makluk sosial. Karenanya, dalam meraih sesuatu, manusia membutuhkan orang lain, baik keluarga, pimpinan di kantor, rekan kerja, dan sebagainya. Investasikan orang-orang ini dengan cara memberinya perlakuan-perlakuan baik, sehingga ketika Anda membutuhkan mereka, mereka dengan senang hati mendukung Anda. Ingat, orang di luar diri Anda dapat membangun sekaligus menjatuhkan Anda.
Hasil akhir yang berkualitas diawali dari implementasi yang berkualitas (quality implementation/QI). Semoga bermanfaat.
Read more... Read more...
Mempertahankan posisi karier memang lebih sulit dibanding membangun. Karena itu, jika ingin awet di posisi puncak, Kevin Wu Result Consultant, salah seorang trainer muda Indonesia yang juga managing director CoreAction Result Consulting, menyarankan sebuah strategi ampuh bagi Anda, dan strategi ini telah ditayangkan di rubrik Karir Kosmo Vivanews.com. Strategi tersebut adalah menginvestasikan 'aset-aset berharga' Anda untuk menjaga dan mempertahankan keberhasilan yang telah Anda raih saat ini. Aset-aset tersebut, antara lain:
1. Waktu
Waktu merupakan hal paling berharga. Jika telah berlalu, waktu tak dapat dikembalikan. Maka itu, manfaatkan waktu sebaik mungkin hanya untuk hal-hal yang diorientasikan pada pertumbuhan dan kestabilan karier Anda. Alokasikan waktu Anda hanya untuk aktivitas produktif dan penting.
2. Materi
Membangun kemakmuran bukan hanya mengetahui strategi mendapatkan penghasilan besar. Tapi, perlu juga tahu soal pengelolaan uang. Caranya sederhana, perbesar porsi 'beras' (baca: uang) yang ditanamkan kembali daripada beras yang dikonsumsi.
Tidak peduli berapa besarnya pemasukan Anda saat ini, upayakan untuk menginvestasikan kembali uang tersebut. Kegunaannya, dapat menjadi 'tiang' saat karier Anda bermasalah, sehingga kehidupan Anda tidak benar-benar ambruk. Bahkan mungkin saja dengan investasi ini Anda bisa memiliki karier baru di samping karier yang Anda geluti saat ini.
3. Orang-orang di sekitar Anda
Manusia adalah makluk sosial. Karenanya, dalam meraih sesuatu, manusia membutuhkan orang lain, baik keluarga, pimpinan di kantor, rekan kerja, dan sebagainya. Investasikan orang-orang ini dengan cara memberinya perlakuan-perlakuan baik, sehingga ketika Anda membutuhkan mereka, mereka dengan senang hati mendukung Anda. Ingat, orang di luar diri Anda dapat membangun sekaligus menjatuhkan Anda.
Hasil akhir yang berkualitas diawali dari implementasi yang berkualitas (quality implementation/QI). Semoga bermanfaat.
Read more... Read more...