Karir Mentok? Coba Strategi Ini
Merasa karier tidak berkembang, meski Anda memiliki otak brilian, loyalitas dan dedikasi pada perusahaan? Jangan putus asa, karena mungkin ada sesuatu yang tidak Anda ketahui, atau mungkin selama ini Anda dengan sengaja telah mengabaikannya. Apakah itu?
'Tak kenal maka tak sayang', pepatah ini bisa jadi acuan Anda untuk mengembangkan karier. Sudah hukum alam, bahwa jika kita tidak melihat dan mengenal sesuatu, kita cenderung mengabaikannya. Sebaliknya, jika kita melihat, kita tahu, apalagi sangat familiar, kita akan memperhatikannya. Bisa jadi karier Anda 'buntu' karena faktor ini, yakni faktor bahwa bos Anda tidak 'mengenal Anda'.
Untuk mengatasi problem karier ini, berikut tips dari Kevin Wu Result Consultant, salah seorang trainer muda Indonesia yang juga managing director CoreAction Result Consulting yang kami kutip dari rubrik karir Kosmo Vivanews.com edisi 17 September 2010,:
1. Pamer kelebihan Anda
Perusahaan merupakan organisasi dengan banyak orang di dalamnya. Dengan kondisi seperti ini, tak mudah bagi seorang pimpinan untuk mengenal setiap karyawannya. Karena itu, Anda harus berani tampil beda dalam hal yang positif. Sehingga siapapun di tempat Anda bekerja, terutama pimpinan, tahu tentang Anda.
Cobalah tampil beda dalam hal yang sangat positif. Misalnya, jika teman-teman kerja sering datang terlambat, manfaatkan kesempatan ini dengan selalu datang tepat waktu. Atau, bila sedang rapat, usahakan untuk mengungkapkan pendapat Anda. Dengan begitu, atasan bisa lebih mengenal Anda.
2. Selalu ciptakan kesan positif
Jika bos telah mengenal Anda, buat dia selalu ingat Anda lewat prestasi dan potensi yang Anda miliki. Tak perlu mendekatinya dengan cara mencari muka atau menjilat, karena pendekatan seperti itu justru hanya akan merugikan diri Anda sendiri.
Yang perlu Anda perkuat adalah prestasi kerja, terutama jika pimpinan memberikan kepercayaan untuk menangani proyek-proyek penting, Jika kesempatan belum datang, berlatihlah mulai sekarang dengan menyelesaikan tanggung jawab satu persatu. Ingat, kepercayaan tidak muncul dalam 1-2 hari, karenanya harus dipupuk sejak dini.
Hasil akhir yang berkualitas diawali dari implementasi yang berkualitas (quality implementation/QI). Semoga bermanfaat.
'Tak kenal maka tak sayang', pepatah ini bisa jadi acuan Anda untuk mengembangkan karier. Sudah hukum alam, bahwa jika kita tidak melihat dan mengenal sesuatu, kita cenderung mengabaikannya. Sebaliknya, jika kita melihat, kita tahu, apalagi sangat familiar, kita akan memperhatikannya. Bisa jadi karier Anda 'buntu' karena faktor ini, yakni faktor bahwa bos Anda tidak 'mengenal Anda'.
Untuk mengatasi problem karier ini, berikut tips dari Kevin Wu Result Consultant, salah seorang trainer muda Indonesia yang juga managing director CoreAction Result Consulting yang kami kutip dari rubrik karir Kosmo Vivanews.com edisi 17 September 2010,:
1. Pamer kelebihan Anda
Perusahaan merupakan organisasi dengan banyak orang di dalamnya. Dengan kondisi seperti ini, tak mudah bagi seorang pimpinan untuk mengenal setiap karyawannya. Karena itu, Anda harus berani tampil beda dalam hal yang positif. Sehingga siapapun di tempat Anda bekerja, terutama pimpinan, tahu tentang Anda.
Cobalah tampil beda dalam hal yang sangat positif. Misalnya, jika teman-teman kerja sering datang terlambat, manfaatkan kesempatan ini dengan selalu datang tepat waktu. Atau, bila sedang rapat, usahakan untuk mengungkapkan pendapat Anda. Dengan begitu, atasan bisa lebih mengenal Anda.
2. Selalu ciptakan kesan positif
Jika bos telah mengenal Anda, buat dia selalu ingat Anda lewat prestasi dan potensi yang Anda miliki. Tak perlu mendekatinya dengan cara mencari muka atau menjilat, karena pendekatan seperti itu justru hanya akan merugikan diri Anda sendiri.
Yang perlu Anda perkuat adalah prestasi kerja, terutama jika pimpinan memberikan kepercayaan untuk menangani proyek-proyek penting, Jika kesempatan belum datang, berlatihlah mulai sekarang dengan menyelesaikan tanggung jawab satu persatu. Ingat, kepercayaan tidak muncul dalam 1-2 hari, karenanya harus dipupuk sejak dini.
Hasil akhir yang berkualitas diawali dari implementasi yang berkualitas (quality implementation/QI). Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar